Makalah Filsafat Perkembangan Ilmu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan cirri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda disekitarnya, seperti bulan, bintang, dan matahari. Bahkan ingin tahu tentang dirinya sendiri.
Ilmu pengetahuan merupakan pencarian makna praktis, yaitu penjelasan yang bisa dimanfaatkan. Penjelasan ini telah menjadi dasar ilmu pengetahuan manusia dari zaman pra-sejarah hingga awal abad ke-20.
Perkembangan ilmu pengetahuan lainnya juga mengungkapkan tentang peranan dunia islam di dalamnya. Sekitar abad ke-7 M. pada zaman orang islam menemukan cara pengamatan astronomi. Kemudian pada tahun 825 M. M. AL-Khawarizmi menjadi buku standar beberapa abad lamanya di eropa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kajian histiris yang akan dikedepankan
Adalah mempertanyakan kembali untuk kemudian menggali sebab-sebab pencapaian kemajuan di berbagai bidang kehidupan, dimana secara spesifik perhatian ditujukan pada sejauh mana perkembangan ilmu pada masa pra-sejarah, dengan penekanan pada factor-faktor yang mendukung dan cirri-ciri umum perkembangan ilmu pada masa pra-sejarah.
C. TUJUAN
Tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa. Yang dimulai dari sejak Zaman Purba, Zaman Yunani, Zaman Pertengahan, Zaman Renaissance, Zaman Modern hingga pada Zaman Kontemporer sekarang ini.
BAB II
PERKEMBANGAN ILMU
Filsafat ilmu tidak lepas dari sejarah perkembangan ilmu karena landasan utama perkembangan ilmu adalah filsafat yang terdiri atas ontology, epistemology, dan aksiologi. Jika proses rasa tahu manusia merupakan pengetahuan secara umum yang tidak mempersoalkan seluk belut pengetahuan tersebut, ilmu dengan cara khusus dan sistematik dalam hal ini mencoba untuk menguji kebenaran pengetahuan tersebut secara lebih luas dan mendalam.
Perkembangan ilmu merupakan kajian yang melihat visi dan pergeseran paradigm yang menandai revolusi ilmu pengetahuan . perjalanan ilmu mulai dari zaman pra-yunani kuno, zaman yunani, zaman pertengahan, zaman renaissance, zaman modern, zaman kontemporer.
A.Zaman pra-yunani kuno
Dalam masa lebih dari dua ratus tahun, yakni abad ke-8 sampai abad ke-6 SM, kehidupan masyarakat yunani berlangsung di bawah pengaruh kehadiran kekuatan mitos-mitos serta mitologi. Persoalan hidup dan kehidupan keseharian dipecahkan berdasarkan keterangan mistis dan mitologi.
Zaman ini menurut Mustansyir dan Munir memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
1. Pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.
2. Pengetahuan diterima sebagai fakta dengan sikap selalu menghubungkan dengan kekuatan magis.
3. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi.
4. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa-pristiwa sebelumnya yang pernah terjadi.
Pada abad ke-7 SM, di yunani muncul kebudayaan baru yang disebut polis. Polis berarti Negara kota yang secera administrative dan konstitusional mempunyai otonomi dan bisa mangatur kehidupan warganya sendiri. Hal terpenting dari polis ialah keterbukaan warganya menerima unsur-unsur baru dari luar.
B.ZAMAN YUNANI
Cirri-ciri zaman ini ditandai oleh:
1. Setiap orang memiliki kebebasan mengungkapkan ide,
2. Masyarakat tidak lagi mempercayai mitos-mitos, dan
3. Masyarakat tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap menerima begitu saja, tetapi pada sikap yang menyelidiki secara kritis.
Zaman ini banyak melahirkan filsuf yang abadi seperti Thales pada abad ke-6 SM dengan pandangannya air sebagai asas pertama segala sesuatu. Ia digelar sebagai filsuf pertama oleh Aristoteles.filsuf Anaximandaros (610-540 SM) dengan konsepnya arkbe, yakni asal segala sesuatu adalah yang tak terbatas (to opeiron)yang bersifat abadi. Banyak filsuf yang muncul pada masa ini, namun ketiga filsuf ini penting dicatat sebagai pembuka tabir ilmu yang mendasarkan pandangannya tidak pada mitos, tetapi pada logos (Mustansyir dan Munir).
Sebagai rasa hormat kita kepada mereka sebagai pemikir pada masa itu, yang memperkaya khazana perkembangan ilmu sekarang. Berikut ini diurutkan antara corax. Tissias, Empedocles, Pythagoras, gorgias, Protagoras, lycias, Phidias.
Periode filsuf yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah peradaban manusia karena saat ini terjadi perubahan pola piker manusia dari mitosentris menjadi logosentris. Oleh karena itu periode perkembangan filsafat yunani merupakan entry point untuk memasuki peradaban baru umat manusia.
Untuk menelisuri filasafat yunani parlu dijelaskan terlebih dahulu asal kata filsafat. Sekitar abad IX SM atau paling tidak tahun 700 SM, di yunani sopbia diberi arti kebijaksanaan, sopbia juga berarti kecakapan. Dari kata philosophia itu nantinya timbul kata-kata pbilosopbie (belanda, jerman, prancis)pbilosopby (inggtis). Dalam bahasa Indonesia disebut filsafat atau filsafat.
Itulah sebabnya ia mempunyai kesimpulan bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini adalah bukan bahannya, melainkan actor dan penyebabnya yaitu api. Api adalah unsure yang paling asai dalam alam karena api dapat mengeraskan adonan roti dan di sisi lain dapat melunakkan es. Artinya api adalah actor pengubah dalam alam ini sehingga api pantas dianggap sebagai symbol perubahan itu sendiri.
Filsuf alam yang cukup berpengaruh adalah Parmenides (515-440 SM) yang lebih muda umurnya dara pada heraklitos. Pandangannya bertolak belakang dengan heraklitos. Menurut heraklitos realitas seluruhnya bukanlah sesuatu yang lain dari pada gerak dan perubahan sedangkan menurut Parmenides gerak dan perubahan tidak mungkin terjadi.
Benar-tidaknya suatu pendapat diukur denga logika. Bentuk ekstrem pernyataan itu adalah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia, dari pendangan ini dia mengatakan bahwa alam tidak bergerak tetapi diam karena alam itu satu. Gerak alam yang terlihat menurut permenides adalah semu, sejatinya alam itu diam akibat dari pandangan ini kemudian muncul prinsip penteisme dalam memandang realitas.
C.ZAMAN PERTENGAHAN
Era pertengahan ditandai dengan tampilnya para theology dalam dunia ilmu pengetahuan di belahan bumi eropa. Aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan aktivitas ilmuwan di belahan bumi eropa pada umumnya kegiatan ilmiah didasarkan untuk mendukung kebenaran keagamaan.
Pada masa ini, sumbangan islam untuk ilmu pengetahuan meliputi.
1. Menerjemahkan peninggalan bangsa yunani dan menyebarluaskan seni rupa sehingga dapat dekenal di dunia barat
2. Memperluas pengamatan dalam ilmu kedokteran, obat-obatan, astronomi, ilmu kimia, limu bumi, dan ilmu tumbuh-tumbuhan
3. Menegaskan sistem desimal dan dasar-dasar aljabar
Pada masa ini kemajuan ilmu matematika yang membangun mode matematika dan memperkenalkan sistem desimal. Filsif muslim Al-Khawarizmi yang mengembangkan trigonometri dengan memperkenalkan teori sinus dan cosines, tangent, dan cotangent.bidang kedokteran Ibnsiena mengarang buku teks dalam bidang medis berjudul AL-Qanun yang menjadi buku standar selam 500 tahun di dunia islam dan eropa. Para pertualang muslim menjelajah china, jepang, india, asia tenggara, dan samudra india, eropa, skandinavia. Irlandia, jerman,perancis. Dan rusia.
D.ZAMAN RENAISSANCE
Era renaissance ditandai dengan kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Zaman peralihan ketika budaya tengah mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Penemuan ilmu pengerahuan modern mulai dirintis pada masa renaissance.
Renaissance merupakan ara sejarah yang penuh denagn kemajuan dan perubahan yang mengendung arti bagi perkembangan limu. Zaman yang menyaksikan dilancrakannya tantangan gerakan reformasi terhadap keesaan dan supremasi gereja katolik roma, bersamaan dengan berkembangnya humanisme. Zaman ini juga merupakan penyempurnaan kesenian, keahlian dan ilmu yang diwujudkan dalam diri jenius serba bisa, Leonardo da vinci. Penemuan percetakan (kira-kira 1440 M) dan ditemukannya benua baru (1492 M) oleh colombus memberikan dorongan lebih keras untuk meraih kemajuan ilmu.
Copernicus adalah seorang tokoh gereja ortodoks ia menemukan bahwa matahari berada di pusat jagad raya dan bumi memiliki dua macam gerak , yaitu perputaran sehari-hari pada porosnya dan gerak tahunan megelilingi matahari. Teorinya ini disebut heliosentrisme di mana matahari adalah pusat gajad raya bukan bumi sebagimana yang dugunakan oleh ptolomeus yang diperlukan gereja.
Teori Copernicus ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta terutama astronomi. Ungkapan bacon yang terkenal adalah knowledgeis power (pengetahuan adalah kekuasaan). Ada tiga contoh yang dapat membuktikan pernyataan ini sebagai berikut.
1. Mesin menghsilakan kemenagan dan perang modern
2. Kompas memungkinkan manusia mengarungi lautan
3. Percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu
E. ZAMAN MODERN
Zaman modern ditandai dengan penemuan dalam bidang ilmiah. Benua eropa dipandang sebagai basis perkembangan ilmu pengetahuan. Slamet dan imam santosa mengemukakan tiga sumber kemajuan.
1. Hubungan islam dan semenanjung Iberia dengan Negara-negara perancis. Para pendeta perancis banyak belajar di spanyol dan kembali menyebarkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya.
2. Perang salib (1100-1300) yang terulang sebanyak enam kali menjadikan tentara eropa menyadari kemajuan Negara-negara islam dan
3. Jatuhnya istambul ke tangan bangsa turki pada tahun 1453 sehingga para pendeta dan sarjana mengungsi ke italia dan Negara-negara di eropa.
Mereka menjadi pionir perkembangan ilmu di eropa.
Tokoh yang terkenal dalam masa ini adalah rene Descartes. Ia mewariskan suatu motode berpikir yang menjadi landasan berpikir dalam ilmu pengetahuan modern. Langkah berpikir menurutnya ialah:
1. Tidak menerima apa pun sebagai hal yang benar, kecuali kalau diyakini sendiri bahwa itu memang benar,
2. Memilah-milah masalah menjadi bagian yang terkecil untuk mempermudah penyelesaiannya,
3. Berpikir runtut dengan mulai dari suatu hal yang sederhana ke hal paling rumit, serta
4. Perincian yang lengkap dan pemeriksaan menyeluruh supaya tidak ada yang terlupakan,
Setelah Galileo, fermat, pascal, dan keppler berhasil mengembangkan penemuan mereka dalam ilmu maka pengetahuan yang terpencar-pencar itu jatuh ke tangan dua sarjana yang dalam ilmu modern memegang peran sangat penting. Mereka adalah Isaac newton dan Leibniz, di tangan dua orang sarjana inilah sejarah ilmu modern dimulai.
F. ZAMAN KONTEMPORER
Pada masa ini ilmu fisika menempati kedudukan yang penting. Menurut trour (Mutansyir dan Munir), fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsure-unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Fisikawan termasuk adalah albert Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tak terhingga besarnya tak terbatas, tetapi juga tak berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan kekekalan materi. Artinya, alam semesta itu kekal adanya.
Pada tahun 1929 fisikawan hubble dengan teropong bintang terbesar di dunia melihat galaksi-galaksi di sekeliling kita tampak menjauh dengan kelajuan yang sebanding dengan jaraknya dari bumi. Ini menunjukan bahwa alam semesta itu tidak statis, melainkan dinamis. Ia membantah pandangan Einstein.
Fikikawan kontermporer Gamow, Alpher, dan Herman menarik kesimpulan bahwa semua galaksi di jagad raya kita bimasakti. Kira-kira 15 miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, terjadi ledakan yang maha dahsyat yang melemparkan materi ke seluruh jagad raya ke semua arah, yang kemudaian membentuk bintang-bintang dan galaksi. Dentuman besar tinggi keluar dari keberadaannya dalam volume yang sangat kecil.
Dalam masa ini perkembangan dalam berbagai ilmu teknologi komunikasi dan informasi melaju sangat pesat. Ilmu lebih berkembang ke arah spesifik yang beragam. Ilmu yang berkembang lebih bersifat sintesis antara bidang ilmu satu dan bidang ilmu lain. Akibatnya, perkembangan ilmu menjadi lebih bermanfaat dalam kehiduapan manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra-sejarah atau bisa di katakan “zaman batu”. Pada masa itu hanya sebatang rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya. Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-yunani kuno. Zaman yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf menggunakan sikap, “Aninguiring Attitude” dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap “Receptive attitude”. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti, thales, phytahoras. Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya pengaruh ajaran agama. Tokoh-tokohnya yang terkenal seperti, Nicolaus Copernicus, Galilio Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman modern karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang denanga baik. Tokoh yang menjadi pioneer pada masa ini adalah Rene Decorates, Isaac Newton, Charles Darwin, dan J.J. Thomson.
B. Saran
Seharusnya kita sebagai calon pendidik haruslah banyak mengetahui tantang sejarah perkembangan limu, dan siapa saja penemu yang berperan penting dalam kehidupan ini.
Sebagai umat islam, kita harus tahu bahwa yang berperan penting dalam perkembanga limu saat ini tidak hanya orang barat, namun orang dari timur tengah pun banyak.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Sauedi, Pengentar Filsafat Ilmu, IPB Press, Jl, Taman Kencana No. 3, Bogor 16128. Hal 25
0 Tanggapan Pada "Makalah Filsafat Perkembangan Ilmu"
Posting Komentar